Tutorial Amos Sem - Analisis Jalur dengan amos sem - Analisis path Amos sem



Tutorial amos sem. Saat ini banyak sekali penelitian skripsi dengan metode sem amos. Nah bagi anda yang belum mengetahu i apa itu AMOS SEM dan bagaimana cara melakukan analisis dengan menggunakan amos sem. Structural Equation Modeling (SEM) merupakan alat statistik yang gunakan untuk menyelesaikan suatu model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan atau dilakukan dengan persamaan regresi linear.
Sedangkan SEM sendiri merupakan sebuah teknik pemodelan statistik yang saat ini semakin populer digunakan secara luas diberbagai lingkup ilmu pengetahuan, hal ini berbeda dengan metode statistik seperti parametrik, non parametrik maupun multivariate. Dikarenakan SEM melibatkan banyak perhitungan matematis yang sangat kompleks. Saat ini terdapat beberapa program aplikasi statistik yang digunakan untuk menyelesaikan SEM dan salah satunya adalah Analysis Moment of Structural (AMOS).

tutorial amos sem dalam tahapan-tahapan dalam melakukan analsis sem dengan menggunakan amos sem adalah sebagai berikut:

  • Uji Prasyarata dengan amos
      Uji prasyarat dengan menggunakan amos terdiri dari 3 kriteria diantaranya adalah uji validitas, uji reliabilitas dan uji normalitas. Bagaimana cara uji validitas dengan amos sem, bagaimana cara uji reliabilitas dengan amos sem, bagaimana cara uji normalitas dengan amos sem ? berikut tutorial amos sem mengenai uji prasyarat

1. Uji validitas dengan amos sem
Uji validitas dengan amos sem berbeda dengan uji validitas menggunakan SPSS. uji validitas pada amos sem adalah dengan meliha nilai estimate dan nilai p value pada item pernyataan/pertanyaannya. Jika nilai estimate > 0.5 maka dapat dikatakan butir item tersebut valid. Selain itu dibuktikan juga dengan nilai p value dimana apabila nilai p-value < 0,05 maka dapat dikatakan butir item tersebut valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.




2. Uji reliabilitas dengan amos sem
Dalam melakukan uji reliabilitas dengan amos sem adalah dengan melakukan perhitungan secara manual dengan mengacu pada nilai estimate dan nilai standar error dari setiap variabel tersebut. Berikut rumus menghitung Varianve Extract (AVE) dan menghitung nilai Construct Reliability dengan menggunakan rumus :




Setelah dilakukan perhitungan nilai AVE dan construct reliabilitynya maka dilakukan penarikan kesimpulan atau interprestasi dari uji reliabilitas pada amos sem. Apabila nilai AVE > 0.5 maka data tersebut reliabel, dan jika nilai construct reliabilitynya > 0.7 maka data tesebut dikatakan reliabel. Sebuah data dikatakan reliabel jika memenuhi kedua kriteria tersebut.

3. Uji normalitas dengan amos sem

Uji normalitas dengan menggunakan amos sem adalah dengan melihat nilai Critical Ratio (CR) dari hasil uji normalitas. Suatu data dikatakan berdisitribusi normal apabila nilai Critical Ratio (CR) < 2.0, jika nilai CR > 0.2 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

  • Uji Model dengan amos
Uji model fit dengan amos sem atau goodness of fit pada amos sem adalah dengan melihat nilai index yang menjadi kriteria pada uji model tersebut. Menurut Hair et al. (2019) mengatakan 4 - 5 goodness of fit memenuhi syarat maka sudah mencukupi untuk menilai suatu kelayakan model. Berikut adalah kriteria dalam uji model fit dengan amos sem


untuk evaluasi model good fit menunjukan bahwa model tersebut memiliki bentuk model yang bagus, sedangkan pada margin fit menunjukan suatu kelayakan model yang masih bisa diterima. Dan tidak fit menunjukan suatu kelayakan model tidak dapat diterima atau tidak dapat dipercaya.
  • Analisis Jalur dengan amos
Analisis jalur pada amos sem terdapat 2 bentuk analisis yaiut pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung.
1. Pengaruh langsung, suatu variabel eksogen (X) dikatakan memiliki pengaruh langsung terhadap variabel endogen (Y) apabila nilai p-value < 0.05, dan jika p-value > 0.05 maka menunjukan tidak signifikan atau tidak memiliki pengaruh. Nilai estimate merupaka nilai coefisien yang menunjukan besar pengaruhnya variabel eksogen (X) terhadap variabel endogen (Y).
2. Pengaruh tidak langsung, pengaruh tidak langsung adalah dengan mencari nilai z-sobel terlebuh dahulu dengan menggunakan rumus:
Z sobel = a.b/ sqrt(b2*sa2 + a2*sb2)
diamana,
a = nilai estimate dari jalur variabel X -> Z
b = nilai estimate dari jalur variabel Z -> Y
Sa = nilai standar error jalur variabel X -> Z
Sb = nilai standar error jalur variabel Z -> Y

Apabila nilai Z-sobel > 1.96 maka menunjukan hasil yang signifikan atau dengan kata lain variabel eksogen (X) memiliki pengarauh terhadap variabel endogen (Y) melalui variabel mediasi (Z). Dan jika nilai Z-sobel < 1.96 maka menunjukan hasil tidak signifikan atau tidak terdapat pengaruh tidak langsung.