Jika Ingin Bertanya Langsung mengenai Coding Tempelate Blogger atau monetisasi blogger adsense bisa hubungi saya via fanpage FACEBOOK : Tutorial Gratis By Phiter
Uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS merupakan salah satu tahapan olah data yang harus dilakukan layaknya melakukan uji validitas pada SPSS. Uji validitas dan Uji Reliabilitas perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian lanjutan dengan tujuan memanfaatkan uji validitas dan uji reliabilitas untuk memastikan bahwa kuesioner penelitian yang digunakan dapat dijadikan sebagai tolak ukur penelitian dan dapat dipercaya
Berikut penjelasan mengapa diperlukan melakukan uji validitas pada instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat ukur penelitian yaitu kuesioner dimana sebagian besar penelitian menggunakan kuesioner sebagai alat ukur penelitian dan pengambilan kesimpulan terhadap sebuah penelitian. untuk itu perlu diketahui apa itu reliabilitas dan mengapa perlu dilakukan uji reliabilitas ? dan apa itu uji validitas dan mengapa perlu dilakukan uji validitas pada kuesioner dengan menggunakan spss.
Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur. Ghozali (2009). yang artinya bahwa uji validitas dengan spss dilakukan untuk mengukur setiap butir item pertanyaan/pernyataan pada kuesioner dapat dijadikan sebagai alat ukur penelitian atau tidak. Sehingga setelah melakukan uji validitas beberapa butir yang tidak valid akan dibuang atau tidak digunakan dikarenakan tidak dapat dipercaya dengan dibuktikan pada uji validitas dan hasilnya tidak valid.
Bagaimana cara melakukan uji validitas menggunakan spss ? cara melakukan uji validitas dengan spss terbilang sangat mudah. Langkah awal sebelum melakukan uji validitas terlebih dahulu kita membuat tabulasi data. tabulasi data yang dimaksud adalah mengelompokan dapat berdasarkan setiap variabel masing-masing. Sebagai contoh tabulasi data dapatt dilihat pada gambar dibawah ini
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas sendiri dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas sebuah intrumen apakah dapat dipercaya atau tidak. apabila sebuah kuesioner dalam uji reliabilitas menggunakan spss hasilnya adalah reliabel maka dapat dikatakan bahwa kuesioner tersebut dapat dipercaya untuk pengambilan kesimpulan pada sebuah penelitian. namun apabila tidak reliabel maka dikatakan kuesiner tersebut tidak dapat dipercaya untuk menjadi tolak ukur penelitian.
Namun kita dapat mengetahui penyebab sebuah data menjadi tidak reliabel. sebuah data pada kuesioner dapat dikatakan reliabel setelah melakukan uji reliabilitas itu dapat dilihat dari nilai t_tabel dan t_hitungnya. Apabila t_hitung berjarak 0.5 dari t_tabel atau dengan kata lain apabila t_hitung lebih besar dari t_tabel dengan minimal 0.5 diatas nilai t_tabel tersebut.
contoh:
t_hitung = 0.166
t_hitung = 0.60
jika seperti ini maka dilakukan uji reliabilitas data ini hasilnya akan reliabel namun apabila seperti contoh dibawah ini
t_tabel = 0.169
t_hitung = 0.216
maka data seperti ini ketika dilakukan uji reliabilitas hasilnya tidak akan reliabel.
Dari gambaran diatas semoga dapat membantu anda memahami data anda mengapa data anda tidak reliabel setelah dilakukan uji reliabilitas dengan SPSS. Jika masih belum paham bisa anda tonton video tutorialnya dibawah ini